cover
Contact Name
Muhadi
Contact Email
Muhadi
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@stikes-yrsds.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
ISSN : 24770147     EISSN : 2581219X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo Surabaya, sejak tahun 2015. Fokusnya adalah pada pengembangan Studi Manajemen Kesehatan yang dilakukan melalui riset perpustakaan, atau penelitian lapangan. Publikasi jurnal akademik ini dimaksudkan untuk memperkaya ilmu-ilmu Manajemen Kesehatan yang telah berkembang saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022" : 16 Documents clear
Analisis Manajemen Pengelolaan Sediaan Farmasi di Klinik Pratama Kabupaten Bengkalis (Studi Kasus Pada Klinik Daerah Kota dan Desa) Fitria Veramasari
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.295 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.864

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi di klinik Pratama memainkan peran penting dalam menunjang pendapatan (revenue) klinik karena biaya yang diserap cukup tinggi sehingga manajemen klinik harus dapat mengendalikan pembelian dan penggunaan obat-obatan di klinik efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengelolaan sediaan farmasi di klinik Pratama Kabupaten Bengkalis pada klinik Kota dan Desa. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Study kasus. Penelitian ini dilakukan pada dua 2 (dua sample klinik Swasta), Klinik X yang bertempat di kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten   Bengkalis   dan   klinik Pratama Y di daerah desa Rangau Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis dengan tujuan untuk mengetahui analisa manajemen pengelolaan sediaan farmasi pada dua klinik tersebut. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang informan. Data penelitian ini tediri dari data primer melalui wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang hampir seluruh aspek masukan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi di klinik pratama kabupaten Bengkalis telah memadai, namun satu faktor masukan yaitu sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan karena belum memiliki tenaga administrasi dan instalasi khusus bidang farmasi. Terdapat perbedaan pengelolaan obat dari segi perencanaan dan permintaan obat namun pada aspek penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan & penarikan, pengendalian, administrasi tidak terdapat perbedaan pada kedua klinik. Hambatan yang diperoleh oleh kedua klinik adalah pada aspek penerimaan obat yang terkendala akibat penyekatan jalan dan akhirnya mengalami keterlambatan dalam penerimaan obat yang juga berdampak pada ketersediaan stok obat-obatan.
Evaluasi Pengelolaan Obat Dan Strategi Perbaikan Dengan Metode Hanlon Triyanto Nugroho; Ika Purwidyaningrum; Samuel Budi Harsono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.449 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.928

Abstract

Pemilihan, pengadaan, pendistribusian, dan pemakaian obat merupakan bagian dari siklus pengelolaan obat. Menggunakan metrik efisiensi dan metode Hanlon, peneliti berangkat untuk menilai Dr. Efram Harsana, pendekatan IFRSAU, untuk manajemen pengobatan. Data retrospektif dan konkuren dianalisis dengan desain deskriptif. Pengumpulan data baik dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. Sepanjang Seluruh Proses Pemberian Obat IFRSAU Menggunakan indikator dari Kementerian Kesehatan (2008), Permenkes (2014), dan WHO (1993), Dr. Efram Harsana membandingkan tingkat efisiensi dengan standar dan menggambarkan berdasarkan analisis rencana aksi prioritas menggunakan metode Hanlon. Hasilnya, temuan penelitian memenuhi kriteria inklusi: 100% pemakaian obat FORNAS tersedia, 35,42 persen alokasi dana untuk pengadaan obat, ITOR dengan peningkatan ketersediaan obat 10,42 kali lipat, dan persentase resep obat generik di Pasokan 13 bulan (90,37 persen ). Ketersediaan obat dan kesesuaian formularium rumah sakit (78,78%), frekuensi keterlambatan pembayaran (123 X), dan pemenuhan plan-to-plan merupakan contoh tahapan proses administrasi yang tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Angka kejadian buruk (120,43%), kesesuaian antara obat dan kartu inventaris (93,75%), dan total tipikal obat yang diresepkan per pasien semuanya tinggi (3,41). Total waktu yang dibutuhkan untuk menulis resep untuk seorang pasien (38 menit tidak dicampur, 73 menit dicampur).
Penerapan Malcolm Baldrige Terhadap Penanganan Covid-19 Puskesmas Kota Dumai Provinsi Riau Eka Wahyu Dainingsih; Enimay Enimay; Budi Hartono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.543 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.879

Abstract

Penanganan COVID-19 dipuskesmas termasuk pelayanan Kesehatan yang kepada public sehingga diperlukan pelayanan yang bermutu dari segala aspek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanganan COVID-19 dan menentukan level  puskesmas dengan motode Malcolm Baldrige di Puskemas Kota Dumai. Penelitian ini di lakukan pada bulan Agustus – Oktober 2021dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi Penelitian ini adalah Tim COVID-19 di puskesmas. Jumlah sampel 129 dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan desain Kuantitatif analitik dimana di lakukan uji analisi univariat dan bivariat dengan nilai P = < 0,05. Variable independen adalah Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Fokus Pasien, Pengukuran, Analisis dan manajemen, Fokus pada tim, Fokus pada proses, dan Hasil Kinerja. Sedangkan Variabel  dependent adalah  pelaksanaan penanganan  COVID-19 di Puskesmas. Pengumpulan data di lakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden. Mayoritas kategori kurang baik yaitu kepemimpinan 51,9%, perencanaan strategis 59,7%, fokus pada pasien 58,9%, pengukuran, analisis dan manajemen 70,9%, fokus pada tim 74,4%, fokus pada proses 75,2% dan hasil kinerja 51,9%. Observasi mayoritas penanganan  Covid-19 kategori kurang baik  66,7%.  Mayoritas terdapat hubungan antara Malcolm Baldrige dengan Penanganan COVID-19 (P = < 0,050). Hanya Fokus pada Proses yang tidak berhubungan (P = > 0,943) dengan penanganan COVID-19. Puskesmas kota Dumai perlu menganalisis Penanganan COVID-19 dengan motode Malcolm baldrige, sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi publik.
Analisis Kebutuhan Jumlah Tenaga Kerja Rekam Medis di Puskesmas Riska Rosita; Indra Agung Yudistiro; Devi Prasetyo Ramadani; Diyan Nurhain
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.734 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.780

Abstract

Tenaga rekam medis memegang kunci utama semua data pasien yang menerima pelayanan kesehatan, oleh karena itu kinerja tenaga rekam medis akan menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Jumlah tenaga kerja rekam medis di Puskesmas Sawit Kabupaten Boyolali hanya terdiri dari satu orang petugas. Permasalahan tersebut menyebabkan tingginya beban kerja di Puskesmas Sawit, selain itu tingginya beban kerja diakibatkan dari: (1) pelayanan rekam medis di bagian pendaftaran dilayani oleh perawat yang sekaligus membantu dokter mengobati pasien; (2) petugas analyzing reporting yang mempunyai tugas sebagai kasir juga; dan (3) petugas filing merupakan bidan setempat, oleh karena itu penyediaan dokumen rekam medis sering terlambat. Kondisi tersebut menyebabkan keterlambatan dalam pemberian pelayanan medis pada pasien.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja rekam medis yang harus dianalisis beban kerja tiap periode berdasarkan beban kerja di Puskesmas Sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pengolahan data dihitung berdasarkan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas Sawit membutuhkan 3 tenaga rekam medis. Ada 3 tugas pokok di bagian rekam medis yaitu pendaftaran rawat jalan, assembling, dan filing yang masing-masing bagian dibutuhkan minimal 1 tenaga kerja rekam medis.
Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan Metode HOT-Fit di Rumah Sakit Daerah Mangusada Karma Maha Wirajaya; I Nyoman Adikarya Nugraha
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.036 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.934

Abstract

RSD Mangusada Kabupaten Badung adalah salah satu rumah sakit di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSD Mangusada Badung masih terjadi kendala dalam pengoperasian SIMRS ini yaitu sistem berjalan lambat dan koneksi internet yang kurang baik sehingga sistem berjalan kurang baik. Selain itu juga penilaian terhadap jalannya sistem dan juga evaluasi terhadap SIMRS belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi SIMRS dengan metode HOT-FIT di RSD Mangusada Badung. Penelitian ini adalah penelitian crossectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 110 orang pengguna SIMRS. Dilihat dari komponen manusia pada SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada mendapatkan skor 3,1 yang berarti sangat tinggi. Dilihat dari komponen organisasi pada SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada mendapatkan skor 2,84 yang berarti sangat tinggi. Dilihat dari komponen teknologi pada SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada mendapatkan skor 2,99 yang berarti sangat tinggi dan dilihat dari komponen net benefit pada SIMRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mangusada mendapatkan skor 3,03 yang berarti sangat tinggi. SIMRS RSD mangusada telah berjalan dengan baik sehingga pihak manajemen RSD mangusada perlu menjaga dan meningkatkan kinerja SIMRS lebih baik.
Evaluation of GeMa CerMat Program During The Peak of COVID-19 Pandemic in Indonesia Didiek Hardiyanto Soegiantoro; Holy Rhema Soegiantoro; Gregory Hope Soegiantoro
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.79 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.942

Abstract

The GeMa CerMat program from the Indonesian Ministry of Health was started in 2015 with the aim of rational drug use. The success of GeMa CerMat's goal in rational use of drugs was tested by the COVID-19 pandemic which reached its peak in June to August 2021. Public panic due to the high death rate of COVID-19 caused panic buying for drugs used in the treatment of COVID-19, including prescribed drugs. The demand for COVID-19 prescribed drugs without prescription describes the irrational use of drugs and an uncontrolled increase in demand that will lead to a shortage of drugs in distribution channels and increase the cost of purchase according to the theory of supply and demand. This study is an observational study using a cross-sectional analysis method from a number of pharmacies in each region, conducted from June to August 2021. The results showed an increase more than 2 times in demand for prescribed drugs without prescription for COVID-19 drugs, which resulted in an increase in purchasing lead times more than 3 times, as well as an increase in the cost of purchase of drugs more than 3 times and could be controlled with government selling price standard. The conclusion of this study is that the GeMa CerMat program has not succeeded in educating the public to use drugs rationally, as a result, during the peak of the COVID-19 pandemic, panic buying occurred for COVID-19 prescribed drugs which resulted in an increase in purchasing lead time and cost of purchase.
Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien JKN Dan Pasien Umum Terhadap Mutu Pelayanan Unit Rawat Inap: Literatur Review Andrias Feri Sumadi; Ibnu Mardiyoko; Yanasta Yudo Pratama
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1667.593 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.913

Abstract

Banyak penelitian yang menunjukan bahwa kualitas layanan pada berbagai fasilitas kesehatan dipengaruhi oleh sumber pembiayaan. Hal serupa juga ditemukan di Unit Rawat Inap. Berbagai data menunjukan bahwa ada perbedaan layanan pasien antara pasien umum dan pasien JKN. Hal ini tentunya bertentangan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.82 Tahun 2018 bahwa peserta JKN berhak mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas seberapa besar perbedaan tingkat kepuasan pasien JKN dan pasien umum terhadap mutu pelayanan di Unit Rawat Inap. Metode studi dilakukan dengan pendekatan Narative review yang bersumber pada database PubMed, Google schollar dan IJPHS. Terdapat 39.970 artikel yang ditemukan dengan kata kunci kepuasan pasien dan mutu layanan kesehatan; patient satisfaction and quality of health services. Selanjutnya artikel tersebut diidentifikasi, disaring, hingga diperoleh 5 artikel yang memenuhi kriteria untuk kemudian diulas secara mendalam. Secara garis besar terdapat perbedaan tingkat kepuasan pasien JKN dan pasien umum terhadap mutu pelayanan di Unit Rawat Inap. Perbedaan terletak pada kepuasan pada dimensi kehandalan/tangible, daya tanggap/ responsiveness, jaminan/assurance, peduli/empaty, dan bukti langsung/ reliability. Sebanyak 60% penelitian menunjukan adanya perbedaan dalam tingkat kepuasan antara pasien JKN dan pasien umum di Unit Rawat Inap dapat dijadikan evaluasi bagi Pelaksana Layanan Kesehatan sehingga tidak ada lagi perbedaan tingkat kepuasan pasien. Hal ini dikarenakan setiap pasien berhak mendapatkan layanan kesehatan yang sama sesuai dengan kebutuhan medisnya.  
Penilaian Cepat : Strategi Manajemen Logistik Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kota Bengkulu Meutia Arini Yasrizal; Ede Surya Darmawan
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.663 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.844

Abstract

Pengelolaan persediaan farmasi dilakukan dalam sebuah siklus berkesinambungan, yaitu siklus logistik yang sejalan dengan fungsi-fungsi dari manajemen logistik. Proses tersebut dimulai dari perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pengdistribusian, penarikan, pemusnahan, serta pengendalian. Tujuan penelitian ini untuk memahami proses manajemen di unit  logistik Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dan dapat membuat sebuah strategi dalam pengelolaan logistik farmasi di RS X Kota Bengkulu ini. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan melakukan analisis data hasil observasi serta wawancara berjenjang pada kepala gudang logistik farmasi, staff asisten apoteker farmasi, kepala IFRS, wakil direktur penunjang pelayanan medis, serta penilaian pada sistem operasional prosedur yang ada pada IFRS  pada RS X yang dilakukan pada tahun 2020. Metode triangulasi dalam analisis ini digunakan sebagai konfirmasi serta validasi terhadap data yang sudah dikelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter Input dinilai dengan 5M (man, money, material, machine and methode), didapatkan bahwa  SDM yang masih terbatas dinilai dengan uraian tugas dan Analisa beban kerja, dari segi material dan machine sudah sangat baik dengan adanya sistem informasi farmasi pada SIMRS maka memudahkan pendataan bahan-bahan medis yang selesai digunakan dan penggunaan metode sudah disesuaikan dengan SOP pada rumah sakit. Proses yang dinilai dari supply chain management.Kata Kunci: Siklus logistik, farmasi, rumah sakit
Faktor Yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif : Studi Potong Lintang Andinna Ananda Yusuff; Fardhoni Fardhoni; Euis Lelly Rehkliana; Rosalia Rahayu
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.234 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.954

Abstract

Kota Bandung merupakan Kota dengan capaian ASI ekslusif masih cukup rendah yaitu 24,5, Sedangkan Puskesmas Ibrahim Aji dengan capaian sebsar 78,12%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan ini adalah ibu masih belum mengetahui manfaat dari ASI ekslusif, mereka lebih mempercayai pengalaman sebelumnya dengan memberikan makanan tambahan anak-anaknya tetap dalam keadaan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang mempengaruhi pemberian ASI ekslusif. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berumur 6-12 bulan. Sampel diambil secara acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 228 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian ini memperoleh setengah responden tidak memberikan ASI Eslusif (52,6%), faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif adalah pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,021), dan peran tenaga kesehatan (p=0,000), sedangkan dukungan keluarga tidak mempengaruhi pemberian ASI Esklusif (p=0,861). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lebih dari setengah responden memberikan ASI ekslusif kepada bayinya. Factor yang dapat dibuktikan memiliki pengaruh signifikan terhadap pemberian ASI ekslusif adalah pengetahuan, sikap, dan peran tenaga kesehatan. Sedangkan dukungan keluarga tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini.
Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa pada Pembelajaran Praktikum Manajemen Rekam Medis Puput Sugiarto; Suharyo Suharyo
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 8, No 1 (2022): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2022
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.401 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v8i1.943

Abstract

Pandemi Covid-19 mulai menjangkit masyarakat Indonesia sejak bulan Maret 2020 hingga kini. Selama masa pandemi Covid-19, diberlakukan pembatasan kegiatan sosial berskala besar untuk mencegah semakin bertambahnya penularan Covid-19. Salah satu yang terdampak adalah sektor pendidikan tinggi vokasional dimana pendidikan diselenggarakan dengan metode pembelajaran dalam jaringan. Diperlukan pengembangan dalam implementasi pembelajaran praktikum melalui inovasi media pembelajaran menggunakan video tutorial yang bertujuan agar kompetensi mahasiswa tetap tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan mahasiswa tentang manajemen rekam medis sebelum dan sesudah diberikan  media video tutorial. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 97 mahasiswa melalui teknik total sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon dan diperoleh hasil bahwa ada perbedaan signifikan terhadap pengetahuan mahasiswa tentang manajemen rekam medis sebelum dan sesudah diberikan media video tutorial dalam pembelajaran praktikum. Dengan diterapkannya video tutorial dalam pembelajaran praktikum ini, mampu mewujudkan pembelajaran praktikum yang efektif bagi mahasiswa. 

Page 1 of 2 | Total Record : 16